-->
  • Jelajahi

    Copyright © LombokTREND.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Catat! Ini Janji Bung Syam jika Terpilih Menjadi Anggota DPRD Lombok Timur

    LombokTrend
    Jumat, September 29, 2023, 7:12 AM WIB Last Updated 2023-09-28T23:12:54Z
    Bung Syam (kiri) dalam satu kesempatan.


    Persoalan ekonomi  mayarakat Selatan menjadi perhatian khusus Syamsudin S.sos.Lemahnya ekonomi masyarakat ini dinilau  sebagai faktor utama lambannya pembangunan  Di wilyah selatan. Dengan melibatkan peran pemuda dalam penguatan ekonomi masayakat diyakni solusi tepat untuk  kesejahteraan masayakat.  



    Tokoh Muda kelahiran Dusun Ujung Desa Pemongkong, kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini mengatensi khusus peran pemuda dalam membangun desa. Keberadaan pemuda disetiap desa Harus berperan sebagai agen perubahan.




    " Secara kwantitas pemuda ini separuh dari jumlah penduduk yang ada, jika mereka diberi peran dalam setiap asepek pembangunan maka pemuda ini tidak perlu jadi beban pemerintah daerah" Ungkap Tokoh Enterprenur ini. 


    Menurut Bung Syam, Caleg dari daerah pemilihan (dapil) Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Keruak dan Jerowaru ini,   harus ada inisiasi pembentukan regulasi khusus untuk pengembangan kepemudaan, terutama dalam bidang ekonomi. 


    ‘’Tentu saja kita tidak ingin kaum muda di Lotim ini sedikit-sedikit mau pergi ke Malaysia sebagai PMI hanya karena lapangan pekerjaan di daerahnya tidak tersedia,’’ kata Syamsuddin, Jumaat 29 September 2023.


    Pemuda itu, kata Pengusaha Muda ini, memiliki potensi dan energi yang luar biasa. Untuk itulah dirinya berikhtiar lewat jalur politik  untuk bersama sama dengan pemuda di daerah Selatan berupaya menciptakan kemandirian ekmonomi.


    "Ide-ide cemerlang dari kaum muda banyak tumbuh, inovasi-inovasi baru untuk mengeluarkan dirinya dari jeratan keterpurukan ekonomi sungguh begitu besar dari pemuda,’’ Beber Ketua DPW Sahabat Polisi NTB ini yakin. 


    Lebih lanjut Alumnus Universitas Muhamadiyah Yogyakarta menilai Kepala Daerah harus membuat regulasi berupa Perda, Perbup, hingga awig-awig pun harus didukung.


    ‘’Jangan sampai ide-ide bernas dari pemuda dipatahkan,’’ tambah pegiat antikorupsi yang kini sedang studi S2 Hukum di Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) ini.


    Satu hal yang ingin diwujudkan yakni bagaimana mewujudkan ekonomi bertumbuh secara syariah. Hal itu sebenarnya telah diinisiasi oleh Gubernur NTB dua periode sebelumnya, TGB. Dr. KH. M. Zainul Majdi yang juga Ketua Harian Nasional Perindo. ‘


    "Jangan sampai pemuda yang ingin mengubah ekonomi diri dan keluarga, kok malah terjebak dengan rentenir. Itu tentu sangat disayangkan,’’ katanya.


    Konkretnya, menurut Syamsuddin, pemuda yang ingin menggarap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus diakomodir, misalnya dengan memberikan keringanan pinjaman modal di bank. 


    ‘’Dalam hal ini pemerintah Lombok Timur harus menjamin pinjaman bagi pemuda itu,’’ kata Syamsuddin, Owner Perusahaan Jasa Pengamanan PT. Gada Tunggal Perkasa (GTP) itu.


    Jaminan pinjaman modal bagi pemuda itu bisa direalisasikan, sebab pemkab Lotim sendiri memiliki keberhasilan pengelolaan pinjaman dari perbankan khusus bagi peternak sapi yang dikatagorikan berhasil selama ini. 


    "Kalau para peternak sapi di Lotim ternyata bisa diatur pengelolaan pinjaman modalnya, maka tentu saja para nelayan yang akan membudidayakan kelautan dan perikanan bisa terwujud." tandas Bung Syam yang kini juga sedang menyelesaikan disertasi untuk doktoral (S3) University Tun Husein Johor Bharu, Malaysia, jurusan Bussines Management Public (DBA) itu.


    Demikian, juga, para pemuda yang akan mengelola UMKM dapat terwujud. Kalau saja Syamsuddin terpilih sebagai anggota DPRD Lotim, caleg dari dapil 2 Lotim ini akan memberi atensi khusus bagi pemuda.


    "Kami bisa wujudkan itu semua, sebab referensi kami ada, contoh yang sudah jalan pun ada,’’ ujarnya. 


    Lihatlah betapa banyak pemuda yang terjun dengan inisiatif sendiri membuka dan mengelola destinasi wisata, sebagai kelompok sadar wisata (darwis), mengelola UMKM seperti kafe atau angkringan, juga usaha lain di bidang pertanian dan kelautan. 


    "Semua itu karena tekad pemuda dengan hati bergejolak ingin keluar dari himpitan ekonomi keluarga. Dan tentu saja kami welcome untuk memperjuangkannya, jangan sampai mereka patah semangat,’’ demikian tekad Syamsuddin Aktivis Muda itu.(ml)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini